Cegah Penyalahgunaan Napza dan Kekerasan Seksual Pada Anak, Dinsos Konsel Sukses Gelar Sosialisasi Di 25 Kecamatan.

Konawe Selatan, Sultraupdate.id– Dinas Sosial, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) Sukses melakukan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan penyalgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) dan kekerasan seksual terhadap anak baik itu pada lingkungan sekolah maupun di diwilayah tempat tinggal.

Saat ini, tercatat sebanyak 25 Kecamatan pada 50 sekolah baik tingkat SLTP dan SLTA se Kabupaten Konawe Selatan, Dinas terkait telah menyelesaikan kegiatan sosialisasi tersebut yang mana program ini telah berlangsung sejak bulan Agustus hingga Oktober 2023.

Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya, S.Sos., M. Kes., mengungkapkan, terlaksananya kegiatan sosialisasi ini dalam rangka melakukan pencegahan penyalgunaan Napza dan kekerasan terhadap anak dibawah umur agar terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan

Kata dia, pihaknya bersama jajaran di lingkup dinas sosial telah melaksanakan kegiatan sosialisasi di 25 Kecamtan pada 50 sekolah se Kabupaten Konawe Selatan baik tingkat SLTP dan SLTA.

Pada kegiatan sosialisasi itu, Dinsos Konsel melibatkan Polres Konsel dan Pekerja Sosial (Peksos) langsung dari Kementrian sosial. Dimana para narasumber menyambangi sekolah-sekolah tersebut dan memberikan edukasi serta pemahaman terhadap guru dan para murid terkait bahaya penyalugaan Napza dan cara mewaspadai, mengantisipasi kekerasan terhadap anak di bawah umur agar tidak terjadi

“tindak Penyalahgunaan Napza dan kejahatan seksual yang terjadi biasanya terjadi secara masif, nah untuk upaya kita adalah melakukan pencegahan disekolah dengan memberikan Edukasi dan pemahaman kepada para guru sekolah dan Murid melalui narasumber agar tindak kejahatan tersebut dapat kita antisipasi dan waspadai, mengingat kasus kejahatan terhadap anak di Konawe Selatan pada Tahun 2023 yang saat ini mendapatkan pendampingan psikososial angkanya sangat meningkat,” terang Nurlita Jaya.

BACA JUGA :  Ruksamin Kukuhkan PC PATRI Koltim

Sementara itu, Polres Konsel melalui Kaurmintu Satuan Pembinaan Masyarakat Sutoarjo, SH. Menambahkan bahwa penyalahgunaan Napza tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan, tidak hanya itu, akibat nya juga akan membawah kehancuran baik diri sendiri maupun masa depan anak bangsa

“sosialisasi ini perlu di lakukan, Sebab efek dari Narkoba sangat berbahaya, apalagi saat ini sedang marak maraknya Penyalahgunaan Napza di Konawe Selatan, jika tidak kita cegah, jika kita biarkan, maka apa yang akan terjadi kepada anak anak kita, Napza itu sumber dan awal kehancuran dari masa depan anak anak kita,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Helpin Ezza, S.Sos yang juga merupakan Peksos Kementrian Sosiasil RI. Dia mengatakan kekerasan seksual pada anak dan penyalgunaan Narkoba sangat erat kaitannya, untuk itu perlu dilakukan pencegahan agar anak-anak bangsa tidak menjadi bagian dari korban

Helpin juga berpesan terhadap orang tua di mana pun berada untuk memberikan pemahaman kepada anaknya agar mengenali tubuh bagian vital yang tidak boleh disentuh, menjauhkan anak dari lingkungan yang tidak sehat, memberikan ilmu keagamaan untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan, menambah ilmu pengetahuan serta menciptakan lingkungan yang kondusif termaksud memberikan pembatasan atas pengunaan HP sebab, ini merupakan bagian dari yang mendatangkan kekerasan seksual. Kekerasan seksual bukan hanya dari kontak pisik tetapi juga melalui media sosial.

BACA JUGA :  Atasi Tiga Masalah Nasional, Pemda Konut Bentuk Tim URC

“peran sekolah juga sangat dibutuhkan dalam edukasi terhadap kejahatan seksual kepada anak, ini harus sering dilakukan, mengingat kasus kejahatan seksual pada anak di konawe selatan setiap tahunya terus mengalami peningkatan, sebut saja di tahun 2023 ini telah mencapai 87 kasus anak yang sementara di ditangani oleh peksos dan Dinas Sosial Konawe Selatan dan paling mendominasi adalah kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur, kebanyakan yang menjadi korban dan pelaku masih pelajar SLTP dan SLTA,” bebernya.

Untuk itu, diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini para guru dan siswa nantinya bisa menyampaikan ke masyarakat dan orang tua murid terkait langka-langka pencegahan penyalgunaan Napza dan kekerasan anak di bawah umur.

Dari program sosialisasi ini, Dinsos Konsel dan para stekholder terkait mendapat respon positif dan apresiasi
Dari masing-masing sekolah, mereka berharap kegiatan ini agar menjadi agenda setiap tahunya dan masif di lakukan untuk terus mendapatkan ilmu pengetahuan dan bimbingan tentang pencegahan kekerasan anak dan penyalgunaan obat-obatan terlarang

Komentar