Mahasiswa IAIN Kendari yang Dilarang Wisuda Kini Diberi Solusi

Kendari, Sultraupdate.id – Agenda Wisuda merupakan kegiatan rutinitas Perguruan Tinggi di Indonesia, tak terkecuali Institut Agama IsIam Negeri (IAIN) Kendari.

Wisuda di IAIN Kendari biasanya digelar dua kali pada setiap tahunnya. Terbaru siang tadi, salah seorang mahasiswa dikabarkan dilarang memasuki arena wisuda oleh pihak keamanan dan panitia wisuda karena tak memperoleh undangan wisuda.

Lukman namanya. Mahasiswa Fakuktas Syariah itu mengalami hal mengecewakan. Dia dicegal tak boleh masuk dalam arena wisuda.

“Ia benar saya dilarang masuk dihotel karena saya tidak ada undangan dan nomor dada, ” Kata Lukman saat diwawancarai, Selasa (28/11/2023).

Urai Lukman, untuk dapat undangan, mahasiswa harus punya kwitansi pembelian toga dari pihak koperasi kampus, setelahnya baru dapat diberikan undangan mengikuti wisuda dan nomor dada.

“Itu toga harganya Rp 350, saya kan memang rencana tidak mau beli, saya hanya mau bayar Rp 100 ribu untuk sumbangan alumni dan biaya dokumentasi. Tapi pihak koperasi tidak bisa memberikan kwitansi itu kalau tidak ada transaksi pembelian toga, jadi saya juga tetap tidak mau beli dan saya memilih pinjam toga nya teman,” bebernya.

Sebelum itu, Lukman mencoba melakukan komplain kepada pegawai Koperasi, Kasubag dan Wakil Dekan II Fakultas Syariah saat pengambilan undangan pada Senin (27/11/2023) kemarin, namun dirinya tak mendapati solusi lain.

“Kata Wadek II Fakultas Syariah kebijakan membeli toga dan baju wisuda itu merupakan kebijakan kantor pusat (Rektorat IAIN). Sehingga dia juga tidak bisa memberikan kebijaksanaan ketika hanya membayar sumbangan alumni dan dokumentasi,” akunya menirukan tanggapan Wadek.

BACA JUGA :  Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Konut Ikbar Bersama Abuhaera Tuntaskan Pemeriksaan Kesehatan di RS Bahteramas Kendari

Saat wisuda yang digelar hari ini, disalah satu hotel ternama, Lumkan lalu nekat hadir dan mencoba memasuki ruangan berbekal baju dan toga pinjaman. Disinilah ia mendapat perlakuan penolakan.

“Ia saya ditahan di pintu pas saya mau masuk ditanyakan soal undangan dan nomor dada tapi saya bilang orang tuaku tidak datang jadi tidak perlu ada undangan,” kata Lukman pada saat diwawancarai.

“Tadi saya ke gedung untuk wisuda, tapi tidak dibolehkan masuk, Tadi saya bawa kakak, karena tidak bisa wisuda maka saya langsung pulang,” tambahnya kesal.

Dikonfirmasi terpisah, pengurus koperasi kampus, La Hadisi menerangkan pihaknya tidak mengetahui adanya wisudawan yang tidak membeli toga. Katanya jika ada mahasiswa (i) yang terkendala biasanya diberikan solusi.

“Kami tidak tahu itu kalau ada calon wisudawan yang tidak beli toga, apalagi sampai tidak dibolehkan masuk gara gara tidak beli toga,” tepisnya.

Biasanya lanjut La Hadisi, kalau ada calon wisudawan yang tidak sanggup atau tidak mampu beli toga pihaknya selalu mencarikan solusi dengan cara diberikan kwitansi lebih dulu belakangan diselesaikan pelunasannya.

“Intinya dia ikut dulu wisuda, karena kita juga tetap ada kesetaraan karena tidak mungkin mau pilih kasih. Ini kebijakan dari dulu jadi kalau ada yang kita kasih kwitansi tanpa ada transaksi secara tidak langsung kita pilih kasih,” tutupnya.

BACA JUGA :  Pemerintah Daerah Konkep Dukung Penuh Program Reklamasi PT GKP

Saat ini Lukman dan pihak kampus telah membicarakan solusinya.

IAIN memberikan dua tawaran kepada Lukman. Pertama mahasiswa tersebut bisa langsung ambil ijasah dan tidak perlu membayar administrasi apapun. Kedua boleh mengikuti wisuda tahun depan.

“Nama saya memang sudah disebutkan tadi pada saat wisuda tetap di panggil hanya saja tidak dibolehkan masuk karena adanya miskomunikasi mungkin,”kata Lukman saat menceritakan kronologisnya.

Soal solusi yang ditawarkan dari pihak Kampus, Dekan fakultas Syariah IAIN Kendari Kamaraudin membenarkan, saat dikonfirmasi ia mengatakan bahwa pihak fakultas memberikan solusi dari masalah yang ada.

“Ia benar saya sendiri yang langsung menyampaikan soal solusi itu persoalan ia tidak mengikuti wisuda itu tidak jadi soal, tahun ini pun sudah bisa ia gunakan ijazah nya jika memang dia butuhkan, bisa juga di ikut wisuda tahun depan jika memang dia masih mau ikut wisuda. ” Ujar Kamaraudin Saat dikonfirmasi.

Intinya, Lanjut Kamaraudin, Kita cari yang terbaik karena prosesi wisuda itu bukan berarti tidak sarjana jadi dia bisa ikut wisuda berikut nya tanpa membayar lagi administrasi, soal ijazah nya tetap bisa di pake tahun ini kalau ada pendaftaran seperti CPNS intinya ini miskomunikasi ditingkat bawah. “Pungkasnya.

Penulis : Sarman

Editor   : Redaksi

Komentar