15 Personil Damkar Konut Bakal Mengikuti Pendidikan Di Jakarta

Konawe Utara, Sultraupdate.id – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Konawe Utara (Konut), semakin gencar dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Kali ini Dinas Damkar Konut bakal mengirim 15 personelnya untuk menjalani serangkaian pendidikan Pemadam, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan di Ciracas, Jakarta bulan depan.

Kepala Dinas Damkar Konut, Djasmiddin SE, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jum’at (03/2/2023), mengungkapkan bahwa belasan personelnya itu bakal menjalani pendidikan di Jakarta mulai 20 Februari mendatang.

“Damkar Konut sudah mengantongi SK bupati untuk mengikuti kegiatan tersebut selama hampir seminggu. Mereka akan mengikuti Diklat penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,” katanya.

BACA JUGA :  Pemkab Konut Teken MOU dengan YTIJ Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Sebenarnya kata Djasmidin, Damkar Konut ingin lebih banyak mengirimkan personelnya untuk mengikuti Diklat. Namun karena keterbatasan anggaran hanya 15 orang saja yang bisa dikirim mengikuti pelatihan.

Menurutnya, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebakaran (Pusdiklatkar) Ciracas di Jakarta sudah diakui kualitasnya sebagai lembaga pendidikan bagi tenaga Damkar di Indonesia, di samping Pusdiklat yang ada di Surabaya dan Medan.

“Pusdiklat Ciracas di Jakarta lebih lengkap alatnya dan sudah diakui kualitas sebagai lembaga pendidikan tenaga Damkar,” ucapnya.

BACA JUGA :  Dinilai Mampu Mendorong UMKM Kanwil Kemenkumham Beri Penghargaan Kepada Kadin Sultra

Menurut Djasmidin, kegiatan Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Personel Damkar yang baik dan handal. Hal ini sejalan dengan visi Konawe Utara yang sejahtera dan berdaya saing (Konasara).

Pelatihan ini kata Djasmiddin harus dilakukan, agar dapat bertugas dengan baik saat melaksanakan tugas, apalagi selama ini hanya bekerja secara otodidak.

“Ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Utara untuk meningkatkan sumber daya manusia serta mengurangi kesenjangan guna meningkatkan standar hidup masyarakat,” tutup Djasmiddin.

Komentar