Konawe, Sultraupdate.id – Forum Gerakan Mahasiswa Menyoroti adanya aktivitas parkir liar sejumlah kapal tongkang dan tugboat di perairan Desa Sawapudo dan Desa Nii Tanasa, Kabupaten Konawe.
Melalui Ketua Umum Ramadhan Saputra kepada awak media mengatakan ada aktifitas parkir liar Tongkang dan Togbout di Perairan Desa Sawapudo Dan Desa Nii Tanasa Yang di duga Kuat di arahkan Oknum Syahbandar Kelas 2 Kendari
“Disinyalir aktivitas parkir liar kapal tongkang dan tugboat di perairan Desa Sawapudo dan Desa Nii Tanasa sudah berlangsung lama, diduga kuat ada pembiaran dari pihak terkait,” kata Ketua Umum Forgema, saat di konfirmasi Rabu, 7/2/2024
Dirinya menyebut Kepala KSOP Kendari seakan tidak Becus dalam Melakukan pemantauan dan penindakan dan menghentikan aktivitas parkir liar tersebut, karena telah menyalahi aturan perundang-undangan. Terlebih tempat parkir kapal tongkang dan tugboat berada di kawasan hutan mangrove, bukan wilayah terminal khusus (Tersus).
“Kepala KSOP Kendari Saya kira tidan Becus dalam Mengawal Hal ini apalagi adanya parkir liar tersebut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem mangrove yang sangat nampak dan ini melanggar Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 2, Pasal 3 dan pasal 56,” jelasnya
Bukan Tanpa alasan aktifitias Parkir Liar dinilai dapat berpotensi merusak terumbu karang dan jika terjadi kerusakan tidak ada yang bertanggung jawab melakukan Rehabilitasi karang
“Idealnya aktivitas tempat berlabuh kapal tongkang dan tugboat berada di wilayah terminal khusus (Tersus), yang memiliki legalitas perizinan dari Kementerian Perhubungan RI dan yang kita khawatirkan tidak ada yang bertanggung jawab atas potensi kerusakan karang yang menjadi habitat laut di wilayah kedua desa tersebut, “Jelasnya
Ia juga menambahkan bahwa saat ini Desa Sawapudo dan Nii Tanasa Menjadi Daerah Pusat Pengembangan Wisata namun dengan hadirnya kapal-kapal Tersebut akan menghilangkan keindahan
“Saat ini di desa Sawapudo memiliki objek wisata Bintang Samudra dengan adanya Aktifitas tersebut akan merusak pandangan mata Wisatawan sedang di Desa Nii Tanasa ada wisata yang sedang di gandrungi, “Tambahnya.
Terakhir Ia dan Organisasi komitmen melapor ke pihak berwenang soal tongkang dan tagbout parkir yang parkir di kedua desa terebut
“Kami komitmen akan melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang.”Pungkasnya.
Komentar