Konsel. SultraUpdate. Id- Suasana di Desa Sandarsi Jaya, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, mendadak mencekam pada Sabtu dini hari. Sebuah kios sembako milik warga bernama Raya disatroni maling yang berhasil menggondol tiga jeriken bensin jenis pertalite dan delapan tabung gas LPG 3 kilogram.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.45 WITA, saat kebanyakan warga masih bersiap menjalani aktivitas pagi. Para pelaku diduga membobol gembok gudang di samping kios, lalu dengan cepat mengangkut barang curian menggunakan mobil hitam merek Ayla.
Istri korban, Rati, mengaku kaget saat melihat mobil asing terparkir di halaman rumahnya yang masih remang-remang.
“Saya bangun tadi pagi mau buka kios, tiba-tiba lihat mobil warna hitam di depan rumah. Begitu saya perhatikan, ternyata mereka lagi angkat tabung gas. Saya langsung berteriak sekencang mungkin,” ujar Rati dengan suara bergetar, menahan tangis.
Rati menuturkan, mobil tersebut sempat melaju kencang meninggalkan lokasi.
“Yang saya ingat, plat mobilnya DT 1834, tapi dua angka terakhir saya tidak sempat lihat karena mobil menjauh,” tambahnya.
Sementara itu, Raya, suami korban, mengaku sempat berusaha mengejar pelaku menggunakan sepeda motornya. Namun, pelaku sudah lebih dulu melarikan diri ke arah jalan poros menuju Kendari.
“Saya sempat kejar, tapi mereka sudah jauh duluan. Jalannya sepi, jadi saya takut kalau sendirian. Harapan saya, polisi bisa cepat tangani, karena ini bukan pertama kali kejadian seperti ini di desa kami,” ungkapnya dengan nada kesal.
Pasca kejadian tersebut, warga Sandarsi Jaya mulai merasa cemas. Dalam beberapa bulan lalu, sudah dua kali terjadi pencurian serupa di wilayah Kecamatan Angata, dengan sasaran kios dan rumah warga.
Raya berharap pemerintah desa dan pihak kepolisian segera mengambil tindakan nyata.
“Kami mohon aparat lebih sering patroli malam. Jangan tunggu ada korban lagi. Kami ini masyarakat kecil, kalau tabung gas dan bensin hilang, itu sama saja kehilangan modal usaha,” tegasnya.
Kasus ini menambah deretan aksi pencurian di Kecamatan Angata yang belakangan kian marak. Warga berharap agar pihak berwenang segera bertindak tegas demi menciptakan rasa aman di lingkungan mereka.







Komentar