Dukung Peningkatan Produktivitas Usaha Pertanian, Pemda Konut Launching Aplikasi Pak Tani KONASARA

Kendari. Sultraupdate.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Konawe Utara (Konut), terus menguatkan inovasi dan sinergi kebijakan dalam rangka pengendalian inflasi dan respon terhadap tingginya resiko inflasi pangan.

Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng. menghadiri acara launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at,(11/08/2023).

Mengedepankan sinergi dan inovasi kebijakan yang selaras dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah, H. Ruksamin sebagai pimpinan tertinggi di Kab. Konawe Utara hadir dengan salah satu program unggulan dalam pengendalian inflasi pangan yaitu Program Pengembangan Kebun Pekarangan (P2KP).

“Untuk menyesuaikan dengan perkembangan era digital, Pemerintah Kab. Konawe Utara juga hadir dengan Aplikasi Pak Tani KONASARA untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keuntungan pada usaha pertanian,” Ucap Ruksamin.

BACA JUGA :  KKJ - PKJB 2023 Digelar 7 - 9 Juli, 103 UMKM Kriya Siap Meramaikan Gedung Sate

Salah satu keuntungan utama, lanjut bupati dua periode ini, bahwa Inovasi Pak Tani KONASARA adalah penggunaan data dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya sistem pengumpulan dan analisis data, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memperbaiki kualitas tanaman dan meningkatkan produktivitas.

“Selain itu, program P2KP dengan melakukan transformasi digitalisasi PakTani KONASARA juga dapat membuka peluang baru untuk pengembangan bisnis pertanian,” paparnya.

Pria nomor 1 di Konut tersebut juga menjelaskan bahwa di wilayah yang di pimpinnya beberapa komoditas pangan mengalami tren peningkatan naik signifikan diantaranya komoditas kacang tanah, kedelai, bawang merah, cabai besar serta cabai rawit.

BACA JUGA :  Arus Mudik Lintas Jawa Barat Momen Lebaran 2023 Lancar

“Produktivitas kacang tanah mencapai 10,5 ton/hektar dengan predikat tertinggi ke-2 se Sultra. Produktivitas kedelai 1,6 ton/hektar, bawang merah 7,5 ton/hektar, cabai besar 17,8 ton/hektar, serta cabai rawit 21,2 ton/hektar,” Urai Ruksamin.

Keberhasilan ini, kata Ruksamin, tentu tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak utamanya peran Pemerintah Daerah melalui penyuluh pertanian yang berperan dalam pemberian bantuan bibit, melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan, serta peran Perusahaan Umum Daerah Konasara dalam pemasaran yaitu pembelian langsung hasil panen petani.

Bersama Kab. Konawe Utara dengan Aplikasi Pak Tani KONASARA nya, hari ini Pemerintah Prov. Sulawesi Tenggara juga melaunching Aplikasi SIPENGHARAPAN dan Kab. Muna Barat melaunching Aplikasi LAPA-LAPA, yang keseluruhan bertujuan untuk menekan inflasi pangan.

Laporan:supriyadin

Komentar