BKPSDM Konut Bakal Serahkan SK PPPK Lulusan Tahun 2023 di HUT RI ke 78

Konawe Utara, Sultraupdate.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Konawe Utara (Konut) merencanakan akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) lulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023 di Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 78 bertempat di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo.

Kepala Bidang Diklat Data Fasilitasi ASN dan Korpri BKPSDM Konut, Hardin, saat di temui di ruang kerjanya mengungkapkan, pra orientasi bagi lulusan PPPK telah dilakukan sejak Senin 7 Agustus dan berakhir hari ini, Rabu 9 Agustus 2023.

Adapun pelaksanaan pra orientasi sebelum memasuki tahapan orientasi, Hardin, mengatakan, diwajibkan bagi PPPK untuk mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

BACA JUGA :  572 CPNS Tahun 2024 Lingkup Pemda Konawe Utara Dinyatakan Lolos Administrasi

“Nah berkaitan dengan pelaksanaan pra orientasi yang dilakukan tiga hari, ada beberapa item yang telah dilaksanakan dan itu kebanyakan berhubungan dengan kegiatan pengenalan fasilitas pemerintah Kabupaten Konawe Utara,” katanya, Rabu (9/8/2023)

Kemudian, sambung dia, rangkaian pelaksanaan giat kebersihan juga dilakukan oleh PPPK di awali dari kantor BKPSDM Konut.

“Seluruh ASN PPPK secara serentak melaksanakan pembersihan,” tambahnya.

Dengan diadakannya pra orientasi ini, tambah dia, setidaknya PPPK dapat mengetahui infrastruktur Pemerintah Kabupaten Konut. Dirinya juga berharap kepada PPPK di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat dijalankan dengan baik.

“Penyerahan SK PPPK insyaallah kalau tidak ada halangan itu akan di serahkan tepat pada peringatan HUT RI yang ke 78 dan itu akan di serahkan langsung oleh bapak Bupati Konut secara simbolis kemudian di serahkan secara komprehensif,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Empat Nama Ini Bersaing Ikuti Seleksi Sekda Konawe Utara

Hardin menyebutkan, untuk wilayah tugas PPPK sebanyak 212 orang yang dinyatakan lulus Tahun 2023 ini, tersebar di berbagai sekolah diantaranya, 154 orang ditugaskan di Sekolah Dasar, dan 57 orang lainnya ditempatkan di Sekolah Menengah Pertama.

“Dalam satu sekolah itu, ada yang satu orang, dan bahkan ada yang dua orang. Jadi tidak selamanya di dalam satu sekolah itu rata-rata satu, ada juga yang dua orang,” jelasnya.

Komentar