Polres Konawe Utara dan Korban Bantah Isu Pemukulan Massa Aksi di PT AKP: Itu Batu Kesasar, Bukan Pukulan Polisi

Konawe Utara. Sultraupdate.id- Isu dugaan pemukulan terhadap peserta aksi oleh aparat keamanan saat unjuk rasa di site PT Adhi Kartiko Pratama (AKP), Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, ramai diperbincangkan publik. Namun, baik pihak Polres Konawe Utara maupun korban sendiri menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.

Sebelumnya, sebuah pemberitaan di media online Fakta1.com menyebutkan bahwa salah satu massa aksi dari Serikat Buruh Indonesia Bersatu (SBIB) mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan tongkat oleh oknum polisi yang bertugas di lapangan. Disebutkan pula, korban sempat tersungkur dan langsung dievakuasi ke posko untuk mendapat perawatan medis.

Klarifikasi dari Polres Konawe Utara

Menanggapi isu tersebut, Kapolres Konawe Utara AKBP Rico Fernanda, melalui Kabag Ops Polres Konut AKP La Ajima Paimo, memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa tudingan pemukulan aparat terhadap peserta aksi tidak benar dan menyesatkan publik.

BACA JUGA :  Operasi Ketupat Anoa Pengamanan Mudik Dan Arus Balik idul Fitri 1446 H Dimulai 26 Maret 2025

“Saya sebagai pengendali pengamanan waktu itu samaskali tidak melihat ada kejadian pemukulan seperti yang ditudingkan di media itu,” tegas AKP La Ajima Paimo, Jumat (10/10/2025).

La Ajima menjelaskan bahwa aksi demonstrasi awalnya berlangsung tertib, namun situasi mulai memanas ketika massa aksi mencoba memprovokasi dengan mendorong barisan pengamanan dan melempari aparat menggunakan batu.

“Justru kami yang dilempari, jika benar ada oknum anggota yang melakukan pemukulan sampai luka pastinya kami akan mengucapkan permohonan maaf saat itu juga,” jelasnya.

Kesaksian Massa dan Korban: Luka Karena Batu, Bukan Pukulan

Dalam klarifikasi terpisah, salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa luka yang dialami salah satu anggota SBIB bukan karena tindakan aparat keamanan, melainkan akibat lemparan batu yang kesasar.

“Dalam pemberitaan itu tidak benar, harusnya mereka konfirmasi orang di lapangan. Bocornya anggota SBIB itu kami tidak katakan bahwa kelakuan dari aparat, tetapi terkena lemparan batu kesasar,” jelasnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Mendukung Konawe Utara Jadi Pusat Hilirisasi Industri

Pernyataan itu diperkuat oleh korban sendiri, Ervin, yang mengaku luka di kepalanya bukan akibat pemukulan.

“Tidak betul teha, posisinya kami dalam kerumunan dan berdesakan, dengan adanya lemparan batu, jadi tidak di tau itu lemparan dari mana, pastinya yang kena saya itu batu kesasar,” pungkas Ervin saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Polres Konut Himbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Hoaks

Dengan adanya klarifikasi resmi dari semua pihak, Polres Konawe Utara menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Pihak kepolisian menegaskan bahwa pengamanan aksi telah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

Polres memastikan pengamanan dilakukan secara humanis, mengedepankan komunikasi, penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM), serta menjaga ketertiban dan keamanan selama penyampaian pendapat di muka umum.

Komentar