Kendari, Sultraupdate.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerjasama dengan United Nations Population Fund (UNFPA), Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Pemerintah Kanada beserta Alimat melaksanakan sosialisasi dan edukasi pencegahan pelukaan dan pemotongan genitalia perempuan (P2GP). Sabtu 07/01/2023, di Desa Rambu-Rambu Jaya, Kabupaten Konsel.
Koordinator Kegiatan, Irma Irayanti, SH., M.Pd saat dikonfirmasi menjelaskan, kegiatan sosialisasi P2GP dilakukan dengan cara tatap muka langsung serta pembuatan film dokumenter dimulai syutingnya pada tanggal 06-08 Januari 2023.
“Jadi kegiatan ini merupakan edukasi berkaitan dengan sunat perempuan, karena kita temukan masih banyak diselenggarakan sebagai tradisi keagamaan, nah kami ingin memastikan dan mengedukasi masyarakat bahwa tradisi itu tidak apa-apa dijalankan tapi pelukaannya tidak disarankan, lebih banyak mudharatnya,”paparnya.
Dosen IAIN Kendari itu mempertegas, sunat perempuan yang menjadi tradisi masyarakat tidak masalah dilaksanakan secara terus menerus. Namun demikian, tambah dia, cukup melaksanakan secara simbolik sesuai tradisi.
“Kalau dilaksanakan secara simbolik karena keyakinan tradisi silahkan, misal dicubit paha menggunakan koin seperti kebiasaan di Desa Rambu Rambu, atau diusap, atau ditempelkan pisau, tapi kalau sampai melukai itu tidak dibenarkan,” tandasnya.
Penulis : Sarman
Komentar