Konawe Utara. Sultraupdate. Id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara, membuka Pos layanan kesehatan di sejumlah titik termaksud di puskesmas-puskesmas terdekat yang terdampak banjir, sehingga masyarakat dapat mendatangani pos layanan kesehatan untuk berkonsultasi atau mendapatkan pengobatan.
Melalui Puskesmas-Puskesamas tim medis Dinas Kesehatan terus semangat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat terutama yang terdampak banjir.
Sarana dan prasarana pendukung seperti Alat kesehatan, obat-obatan hingga armada operasional disiapkan oleh dinas tersebut agar pemberian pelayanan kesehatan dan keselamatan masyarakat dapat maksimal di tangani.
“Pelayanan kesehatan terus kami maksimalakan. Seluruh tim medis kami gerakkan sesuai tupoksinya untuk membantu masyarakat yang memerlukan oengobatan,” Ungkap Kadis kesehatan, Nurjanah Efendi. Sabtu, 5 Mei 2024 saat di konfirmasi
Nurjanah Efendi menambahkan, selain memaksimalkan sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam pelayanan kesehatan terpenuhi, pihaknya juga memastikan jika obat-obatan yang dibutuhkan hingga saat ini masih memadai.
Pihaknya beraharap dan mengajak masyarakat yang memerlukan pengobatan agar segera di kordinasikan di puskesmas terdekat dan tim medis yang telah disiagakan.
“Pengobatan gratis, untuk seluruh masyarakat yang memerlukan pengobatan baik itu dari daerah Konawe Utara sendiri maupun masyarakat yang melintas,”ujarnya.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang melanda wilayah Konawe Utara sejak beberapa hari lalu membuat sejumlah wilayah di Konawe Utara banjir. Bahkan arus lalulintas mengalami macet.
Diwilayah Sabandete, Kecamatan Oheo antrian panjang kendaraan terjadi hingga 2 kilo meter. Hal itu disebabkan karena para pengendara harus menunggu antrian untuk bisa menyebrangi jalan yang tergenang air setinggi pinggang orang dewasa.
Para pengendara yang hendak melintas terpaksa harus menggunakan jasa rakit yang tarifnya berfariatif mulai dari Rp 50 ribu untuk roda dua dan Rp 500 ribu untuk roda empat.
Sementara di beberapa wilayah Kecamatan tetangga lainnya, tepatnya Desa Puwanggudu, Kecamatan Asera dan Desa Labungga, Kecamatan Andowia, beberapa rumah, fasilitas ibadah juga terendam banjir.
Bahkan, hasil panen masyarakat mulai dari padi, kacang jagung seluas keseluruhan ratusan hektar gagal total akibat diterjang banjir. Masyarakat petani alami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Komentar