Konawe, Sultraupdate.id – Kehadiran internet dan perkembangan media sosial mendorong kemudahan komunikasi politik dan penyediaan informasi politik secara cepat, tepat sasaran, dan berdampak besar.
Seiiring dengan peningkatan pengguna internet media sosial tidak bisa dipungkiri keberadaannya sebagai sarana paling efektif untuk menyalurkan pendapat warganet, Namun meluasnya arus informasi juga memerlukan kewaspadaan saat menerima informasi menjelang pemilu 2024 agar tercipta demokrasi yang baik dan benar.
Sebagaimana diketahui Pemilihan Umum (PEMILU) akan dilaksanakan pada Tahun 2024 yang dimana di awali dengan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan calon Legislatif pada tanggal 14 Februari mendatang.
Untuk menghindari penyebaran hoaks dikalangan masyarakat terkhusus di kalangan remaja pemilih pemula menjelang pelaksanaan pemilu tahun 2024, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) gandeng Organisasi Akademisi Mahasiswa islam Sulawesi Tenggara (OASIS-SULTRA) Gelar Pelatihan sekolah kebangsaan Tular Nalar 3.0 yang didukung oleh Google,Org. yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Unaaha, Kamis (7/12/2023).
Selaku inisiator pelaksana kegiatan Tasnur Tehangga, mengungkapkan bahwa pelatihan Sekolah Kebangsaan ini yang menjadi sasaran merupakan pemilih pemula dengan tujuan mampu merubah paradigma para generasi Z terkait pemilu tahun 2024.
“Saya berharap kegiatan kepemudaan seperti ini tetap lestari demi pertumbuhan generasi mendatang yang mana mereka generasi z saat ini yang akan melanjutkan dan mengisi dimensi politik sebagai bentuk kepedulian terhadap demokrasi untuk indonesia emas, harapannya tular nalar bisa menjadi wadah positif untuk merubah paradigma pemilih pemula generasi Z agar cenderung aktif dalam isu nasional. “Harapnya.
Lanjut Tasnur, namun dibalik terlaksananya kegiatan ini ada peran peran penting yang lahir terkhusus kepada organisasi OASIS Sultra yang sudah mau berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, Apresiasi yang tidak terukur untuk oasis sultra melalui ketua umum yg telah mendelegasikan anggotanya yang super kece sehingga kegiatan dapat terlaksana tanpa kurang suatu apapun.
“Saya sangat bangga dengan kader kader yang tangguh turut berbangga atas semangat mereka,”Pungkasnya.
Sekolah kebangsaan tular nalar 3.0, Disambut baik oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMA Negeri 1 Unaaha, Waode Sinta Sardi Menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa terkhusus kepada pemilih pemula sebagaimana dalam menghadapi pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan sebagai wujud sosialisasi tular nalar, saya rasa ini sangat bermanfaat, artinya siswa dapat membedakan mana informasi yang tidak benar dan mana informasi yang benar, ” Tutur Sinta.
Sementara itu salah satu siswa SMA Negeri 1 Unaaha Edwin Kristianus, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah kebangsaan tular nalar, bahwa kegiatan tersebut perlu di apresiasi karena melalui kegiatan ini sebagai pemilih pemula dapat mengetahui dan menangkal isu hoax.
“Mewakili teman teman saya sangat senang dan bangga apalagi kami diberikan edukasi tentang pencegahan isi hoax semoga dengan apa yang kakak-kakak telah berikan kepada kami bisa kami aktualisasikan, “Tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, ketua Umum OASIS Sultra Danang Saputra, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut harus di apresiasi yang sebesar-besarnya karena telah mempercayakan Oasis Sultra sebagai Mitra dalam pelaksanaan kegiatan yang sangat luar biasa ini.
“Perlu kami sampaikan kepada pihak yang telah menjadi inisiator kegiatan, dimana telah mempercayai OASIS Sultra sebagai mitra dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut Wujud apresiasi juga tentunnya kepada rekan-rekan (MAFINDO) Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, “Ungkapnya.
Selaku Ketua Umum OASIS Sultra, lanjut danang, saya sangat mendukung penuh kegiatan tersebut Di satu sisi mengeksplorasi para kader untuk menambah pengalaman dan wawasan, di lain sisi juga sebagai wujud edukasi pedagogi dalam menangkal informasi yang belum akurat,dan tentunya yang dimaksud adalah dalam momentum Pesta 5 tahunan tersebut.
Danang Mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan di Salah Satu Sekolah Menengah Atas ( SMA) Yang berada dikabupaten Konawe, ini tentunya menjadi penting Karena, mereka-mereka yang notabenenya berstatus sebagai pemilih-pemulah diharapkan mampu mengfilter informasi yang berbau Hoax.
“semoga kegiatan ini berjalan secara berkelanjutan dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilihan ( KPU) dan Badan pengawasan ( BAWASLU), agar Penangkalan informasi yang berbau HOAX dan mekanisme pemilihan,pelanggaran,sanksi dan konsekuensi bisa di sampaikan kepada pemilih awal yang membutuhkan edukasi, “Pungkasnya.
Penulis : Sarman
Editor : Redaksi
Komentar